Monday, July 6, 2009

Television set!

Televisi adalah sebuah kotak ajaib yang mampu menghipnotis manusia mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar(haha..kok ga enak ya bahasanya..:) Awal mula televisi adalah untuk menghibur kehidupan manusia dan juga untuk memberi informasi yang tidak kita ketahui, tidak seperti radio yang hanya suara, tv menampilkan pula gambar yang dapat kita lihat. Seiring perkembangan jaman, televisi tidak hanya menjadi hiburan sewaktu-waktu, tetapi juga menjadi makanan pokok orang-orang, terutama anak kecil yang sejak kecil sudah dimanjakan dengan tontonan yang bisa dilihat semua umur walaupun memiliki rating dewasa pun.
Di jaman seperti ini, televisi seperti mudah mempengaruhi orang lain. Setelah era film horor berakhir, sekarang muncul era komedi porno(hehe..). Siaran-siaran reality show yang menjamur sekarang ini pun menyihir jutaan pasang mata. Mulai anak-anak sampai kakek-nenek pun menonton reality show. Karena jam tayang yang disiarkan pada prime time. Tidak ragu bila banyak reality show dengan rating tinggi hingga sampai mendapat penghargaan lhoo..:). Padahal secara tidak sadar penonton pun ditipu dengan embel-embel 'reality'. Acara tersebut hanyalah akting dari sekenario yang diatur director, bukan real asli nyata. Dan tidak ada unsur pendidikan sama sekali. Gitu kok acara smackdown dilarang, padahal peran KPI sebagai pemilik undang-undang penyiaran tidak ada. Hanya sekedar menegur dan menjadi angin lalu.
Saya lebih suka FTV di indosiar setiap sore, walaupun sedikit khayaaal dengan adanya monster-monster ga-jelas-bin-ajaib tapi itu lebih mendidik. Cerita yang ditampilkan adalah legenda-legenda asli Indonesia.
Sekarang baru hadir hiburan dengan konsep acara musik live dengan penonton disekitarnya seperti MTV TRL. Tetapi itupun memiliki content negative. Misalnya yang ditampilkan band-band baru Indonesia yang tidak bermutu dalam bermusik maupun lirik. Dan itupun mereka tampil secara lipsing, tidak live seperti tulisan di pojok atas televisi. Anda bisa lihat musik-musik yang dinyanyikan monoton dengan tema yang monoton dan nada yang monoton pula. Tapi kok banyak yang hafal lagunya ya..??(yeah itulah Indonesia..)
Disini saya cuma berbagi isi hati saya, tidak untuk melarang anda menonton TV(karena saya juga masih menonton TV..haha..). Tapi lebih baik pilihlah acara yang berkualitas seperti berita atau really-really-reality show atau kurangi menonton TV. Akhir kata saya mengucapkan sekian dan terima kasih.(hehe..)

-vino-

No comments:

Post a Comment