Friday, July 31, 2009

Emo is Our Friend

Kali ini saya ingin membicarakan tentang emo. Disini saya hanya mengeluarkan pemikiran saya tentang emo. Saya tidak membela emo, maupun menjelek-jelekkannya. Ini hanya pemikiran saya saja. Bagi yang tidak suka ya jangan dibaca. Gitu aj kok repot (dengan gaya Gus Pur.haha..)

Emo adalah gaya musik rock dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirik yang ekspresif dan berisi pengakuan. Pada pertengahan 1980-an terdapat subbudaya hardcore punk di Washington, D.C.. Musik mereka disebut emotional hardcore atau emocore, perintisnya adalah Rites of Spring dan Embrace. Setelah emotional hardcore ditiru oleh grup-grup punk kontemporer Amerika, emotional hardcore tercampur dengan pop punk dan indie rock, misalnya oleh Jawbreaker dan Sunny Day Real Estate dari awal 1990-an. Pada pertengahan 1990-an grup-grup musik emo mulai bermunculan dari Amerika Serikat Tengah Barat dan Amerika Serikat Tengah, dan sejumlah label independen mulai menjadi spesialis emo.
Emo mulai populer sebagai genre musik pada awal 2000-an mengikuti kesuksesan Jimmy Eat World dan Dashboard Confessional yang laris rekamannya hingga mendapat piringan platina, dan munculnya subgenre baru dari emo berupa screamo yang lebih agresif. Istilah emo dipakai oleh kritikus musik dan wartawan untuk menyebut musik yang dibawakan berbagai artis, termasuk Fall Out Boy dan My Chemical Romance, serta grup-grup yang unik seperti Coheed and Cambria dan Panic at the Disco.
Selain mengacu kepada musik, emo secara umum sering dipakai untuk menggambarkan hubungan khusus antara penggemar dan artis, dan menjelaskan unsur-unsur yang terkait seperti busana, budaya, dan tingkah laku.(http://id.wikipedia.org/wiki/Emo)

Banyak orang bilang kalo emo itu harus dibasmi, emo must die, emo ke laut aje. Emang ada yang salah ya dengan emo??
Emo atau emotion itu kan sebuah musik yang mengangkat lirik-lirik keputus-asaan, kesedihan, bunuh diri, diputus pacar, dan lainnya. Mereka yang membawakan musik emo cenderung gondrong, poni miring, pake item-item di bawah mata, pake pemutih wajah, lipstick item, celana ketat, baju ketat, dll. Lalu kenapa harus dimusuhi? Itu kan cara mereka berekspresi, sama dengan anak thrashcore dengan flip up hat dan bandananya, anak punk dengan rambut mohawk dan gitar kentrungnya, anak metal dengan rambut gondrong dan 3jarinya, dll. Musik emo juga masih enak didengar dan dinikmati. Emo juga berkembang, ada emocore, screamo, emo punk, dsb. Semakin banyaknya band emo yang muncul juga membuktikan kalau emo mampu memikat anak-anak muda. Lalu kenapa emo banyak dimusuhi orang-orang ??. Setau saya emo dimusuhi karena emo itu lebih kepada fashion, kedua karena anak emo itu cenderung homo, ketiga karena anak emo itu lemah, sedikit-sedikit bunuh diri, keempat karena emo itu tidak ada pemberontakannya, kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.hahha...
Kalo menurut saya sih sah-sah aja mereka kaya gitu, toh ga semuanya, dan mereka ga mengusik kita. Mereka juga ga mengejek kita. Lalu kenapa kita harus mengejek mereka. Hingga muncul video tentang pemukulan anak emo seolah-olah emo adalah bakteri-bakteri jahat yang harus dibasmi. Lalu untuk apa kamu membuat lirik-lirik tentang anti perang dan tentang perdamaian. Mereka fashion pun pake duit mereka sendiri. Itu kan kehidupan mereka sendiri, bukankah perbedaan itu indah. Toh dikehidupan biasa juga ada yang homo, ada yang fashion doank, ada yang sedikit-sedikit bunuh diri diputusin pacar, ada yang pasrah tidak ada pemberontakan. Lalu apa bedanya dengan orang-orang itu, toh mereka juga butuh teman. Buat apa mengkotak-kotakkan musik. Selama kita bisa hidup berbeda dan bersatu, kenapa tidak. Kalau saya sendiri sih cuma iri karena anak emo dikerubutin cewek-cewek..hahaha...

-vino-

No comments:

Post a Comment